latest Post

Sejarah Internet


“Perkembangan teknologi informasi yang berbasis internet dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Perkembangan teknologi informasi ini memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, seperti e-government, e- commerce, e-education, e-medicine, e-e-laboratory, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika”.(www.google.com , 13 April , perkembangan teknologi informasi , disampaikan pada seminar dan perkembangan teknologi informasi 2002 , UNIKOM jurusan teknik informatika).

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan.

Teknologi Informasi yang berbasiskan Internet dari tahun ke tahun semakin banyak diminati khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa bagi keperluan pendidikannya. Kemudian masyarakat dari golongan menengah ke atas yang terdapat di kota-kota besar sekarang ini dapat berpikir lebih efisien dengan memanfaatkan jaringan internet untuk mendapatkan informasi. Selaian itu di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, para eksekutif muda yang memiliki ritme kerja yang tinggi merasa efisiensi cara pendapatan informasi dari internet sangatlah efisien jika dibanding dengan harus membeli koran atau mendengarkan radio di sela-sela jam kerja mereka.

Tetapi Internet yang sekarang digunakan bagi kepentingan media massa ternyata pada awal penemuannya tidak digunakan sebagaimana layaknya sekarang, namun Internet pada awal penemuannya digunakan bagi kepentingan militer saat itu di Amerika serikat. Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat suatu sistem yang menghindarkan terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Jadi bila satu bagian dari sambungan network terganggu dari serangan musuh, jalur yang melalui sambungan itu secara otomatis dipindahkan ke sambungan llainnya.(www.yahoo.com , 13 April 2005 , sejarah internet dunia)

Setelah digunakan bagi kepentingan Militer, kemudian para ilmuwan di Amerika mulai menggunakan Internet bagi kepentingan pendidikan untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Dan baru setelah itu pemerintah Amerika Serikat memberikan ijin ke arah komersial pada awal tahun 1990. Kemudian setelah tahun 1990 perkembangan teknologi internet pun mulai pesat dan menyebar ke negara-negara di kawasan Asia ,Eropa dan Australia.

Media massa di Indonesia memang sangat banyak sekali usernya/pengguna jasa layanannya belakangan ini. Mulai dari radio yang hanya menampilkan audio saja ,Televisi yang menyampaikan isi pesan kepada massa melalui fasilitas audio visual,atau Surat kabar yang merupakan media secara tulis yang banyak sekali dikonsumsi oleh pelanggannya. Namun dari semuanya itu saya akan membahas tentang sebuah media yang tidak hanya menampilkan audio saja, tidak hanya menampilkan video saja ,namun menampilkan semua fasilitas yang telah dimiliki dalam Media massa pada generasi-generasi sebelumnya.Dan publik dapat mengetahui berita-berita terbaru pada detik itu juga dengan melalui layar monitor saat itu juga.Nama Media generasi ketiga setelah Surat kabar dan Media Penyiaran (radio dan televisi) ini adalah media Internet.

Melaui media Internet ini pekerjaan-pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang cukup lama menjadi sangat singkat waktu pengerjaannya karena kecanggihan dari teknologi informasi ini.Melalui internet juga sekarang masyarakat bisa mendapatkan informasi yang mereka inginkan tanpa harus membeli surat kabar.Karena masyarakat sekarang sudah dapat mulai berpikir bahwa dengan mengakses internet pun mereka bisa mendapatkan informasi tanpa harus membeli beratus-ratus tumpuk surat kabar.Hal ini dirasa lebih efisien.Meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa surat kabar sudah menjadi bagian hidup dari masyarakat. Oleh karena itu Perkembangan teknologi informasi yang berbasis internet bayak diminati.

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan .Oleh sebab itu belakangan ini Teknologi Informasi yang berbasis Internet banyak sekali digunakan oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi secara instan dan dengan data yang akurat. Meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa para pengguna internet dari rumah (di Indonesia sebagai negara berkembang) masih relatif sedikit dibanding dengan masyarakat di negara maju.Para pengguna Internet di Indonesia khususnya mahasiswa,biasanya mengakses Internet dari Warung-warung Internet di sekitar kampus mereka.Hal ini mereka gunakan karena selain mereka mendapatkan informasi secara lebih instan,biaya yang digunakan dalam mengakses internet pun lebih murah.

Kemudian yang menjadi masalah sekarang ini adalah siapkah Masyarakat luas menerima Internet sebagai jendela informasi dunia,sementara kita tahu bahwa Indonesia adalah negara berkembang dan sebagian masyarakatnya memiliki kualitas SDM yang kalah dibanding negara-negara maju. Dengan SDM Indonesia yang sudah “bobrok” ini ditambah belum adanya kepastian hukum tentang kejahatan di Internet mungkin akan banyak orang-orang Indonesia yang santai-santai saja melakukan pelanggaran di dunia maya tersebut sementara banyak pihak-pihak lain yang dirugikan. Sebenaranya kualitas intelektual manusia Indonesia tidak kalah dibandingkan dengan negara-negara lain.Hal ini dibuktikan dengan peristiwa “Perang-Hacking” yang dilakukan antara hacker Indonesia dan hacker Malaysia saat awal terjadinya perebutan blok ambalat kemarin. Seperti yang telah diberitakan pada surat kabar pada awalanya hacker Indonesia mem-blok sebuah situs milik Malaysia dengan pernyataan bahawa “Indonesia adalah negara kepulauan yang tidak dapat dipisahkan”. Kemudian hacker-hacker dari Malaysia membalas mem-blok situs milik KPU di Indonesia. Di satu sisi sikap Nasionalisme memang dimiliki para hacker Indonesia ,namun yang menjadi maslah adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan Nasionalsime itu karena menyangkut kualitas SDM Indonesia itu sendiri.

Pada awalnya Internet di Indonesia berkembang karena kreatifitas anak-anak ITB waktu itu. Anak-anak ITB waktu itu yang merupakan paguyuban network kemudian berguru kepada Robby Soebiakto yang merupakan guru bagi para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio.

Seiring waktu berlalu kemudian paguyuban network di Indonesia ini menjadi berkembang pesat .Hingga pada tahun 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterikatan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Intiatives (Onno W. Purbo , Sejarah Internet Indonesia) sehingga memperoleh sambungan data yang lebih cepat.

ISP adalah singkatan dari Internet Serivices Provider.Artinya ISP merupakan jasa layanan sambungan Internet di suatu negara. ISP yang pertama di Indonesia bernama IndoNET. IndoNET merupakan ISP komersial yang pertama di Indonesia. Saat itu pihak Pos dan Telekomunikasi belum mengetahui celah-celah bisnis Internet. Jadi saat itu sambungan Internet di dial-up oleh IndoNET. Maksud dari dial-up di sini adalah jasa sambungannya di komersialisasi oleh Indonet waktu itu. Setelah itu usaha bisnis Internet di Indonesia mulai marak dengan bermunculannya ISP-ISP baru yang mendapat lisensi dari pemerintah Indonesia.

……………………Effisiensi sambungan antar ISP terus dilakukan dengan membangun beberapa Internet Exchange (IX) di Indosat, Telkom, APJII (IIX) & beberapa ISP lainnya yang saling exchange. APJII bahkan mulai melakukan manouver untuk memperbesar pangsa pasar Internet di Indonesia dengan melakukan program SMU2000 yang kemudian berkembang menjadi Sekolah2000. (www.yahoo.com ,13 April 2005 ,Onno W. Purbo ,Sejarah awal Internet di Indonesia)

Hingga sekarang ini telah lebih banyak ISP di Indonesia yang memberikan kemudahan-kemudahan bagi para pelanggannya dalam berlangganan Internet. Seperti TELKOMNET Instan yang menggunakan sambungan kabel telpon atau JOGJA MEDIANET dengan Internet cable nya,atau kepraktisan CITRANET dengan sistem berlangganan internet secara prabayar. Dengan demikian semakin majulah teknologi informasi internet di Indonesia dan semakin ketatlah persaingan bisnis internet di Indonesia.

DAMPAK NEGATIF INTERNET

Demikian penjelasan singkat mengenai media massa generasi ketiga ini. Mau tidak mau atau suka tidak suka masyarakat Indonesia harus dapat memanfaatkan teknologi informasi ini seiring dengan perkembangan masyarakat dunia. Memang saat ini warung-warung Internet memang masih berada di kota-kota besar di Indonesia. Memang di daerah-daerah terpencil di Indonesia, ISP (Internet Services Provider) belum masuk sampai daerah-daerah tersebut kecuali yang koneksinya tanpa kabel dan dapt diakses secara instan. Namun dari kesemuanya itu yang terpenting di sini adalah bisa tidaknya masyarakat kita memanfaatkan Internet sebagai media massa bagi kepentingan publik,bukan sebagai alat yang digunakan untuk keperluan kejahatan. Dengan banyaknya jenis layanan informasi yang disediakan oleh dunia internet, bentuk-bentuk kejahatan maupun tindakan-tindakan amoral dalam kemasan baru pun lahir. Hal ini memang tidak dapat dibendung karena banyaknya kepentingan dalam Internet. Ditambah lagi belum adanya kepastian hukum tentang Internet di Indonesia.

Beberapa tindakan amoral yang biasa dilakukan di Internet :

  1. Pornografi. Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Para produsen browser di Internet kadang menggunakan pornografi sebagai sarana untuk meningkatkan keuntungan bagi medianya semata.
  2. Kekejaman dan kesadisan. Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia Internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu ataupun hal-hal yang bersifat bombastis. Dalam hal ini mungkin ada istilahJurnalisme kuning atau pemanfaatan media dari sisi kekejaman/kesadisan bagi keuntungan semata.
  3. Carding. Cara belanja menggunakan Kartu Kredit adalah cara yang paling banyak dalam dunia Internet. Para penjahat Internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka. (www.google.com ,13 april 2005,carding).
  4. Perjudian. Dampak negatif lain adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya. (www.google.com, 13 april 2005 ,perjudian dalam internet)

Dari beberapa uraian tentang tindak kejahatan di Internet seperti yang telah dikemukakan di atas, sebenaranya tergantung dari diri kita masing-masing. Di Indonesia karena SDM yang dimiliki masyarakatnya masih rendah, maka perbuatan-perbuatan seperti di atas masih banyak dilakukan. Ditambah lagi dengan tidak adanya/belum adanya hukum dengan sanksi yang tegas tentang kejahatan Internet itu sendiri Indonesia. Namun dalam hal ini yang tidak kalah pentingnya adalah perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN(Local Are Netrwork) ataupun WAN (wave area network) dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Diperlukan suatu kerangka teknologi informasi nasional yang akan mewujudkan masyarakat Indonesia siap menghadapi AFTA yang dapat menyediakan akses universal terhadap informaasi kepada masyarakat luas secara adil dan merata, meningkatkan koordinasi dan pendayagunaan informasi secara optimal dalam menhadapi masyarakat masa depan yang menuju pada global village dimana semua informasi bisa didapatkan dan diketahui oleh semua orang tanpa memandang jarak dan waktu.

About a

a
Recommended Posts × +

0 comments:

Posting Komentar